Jumat, 14 Februari 2014

Ceritaku Pagi Ini di MAN 2 Jember

Logo MAN 2 Jember
Hari ini hari Kamis tanggal 13 Februari 2014. Seperti biasa aku berangkat ke sekolah dengan penuh semangat. Pagi ini sekitar pukul 06.15 aku sudah berangkat karena Mas Sodhunk pulang ke Banyuwangi jadi yang nganter sekolah, Bapak. Aku selalu mengeluh saat dibonceng bapak, karena kalau naik sepeda super pelan. Kunaiki sepeda motor Jupiter MX berwarna merah maron. Aku duduk dibelakang dan bapak sebagai driver nya. Tak lupa bapak memakai kostum kebanggaannya yaitu jaket berwarna coklat dan helm hitam. Cukup keren style bapak hari ini.
"Agak cepat dikit lah Bapak biar gak telat."
"Bapak sudah tidak muda seperti dulu lagi. Masak mau kebut-kebutan sama track-track an." Guyon bapak. dan akupun tersenyum kecil....

Setiap berangkat sekolah, setelah melewati pasar tradisional dan stasiun pengisian BBM, aku selalu berpapasan dengan bapak-bapak penjual bakso yang sedang mendorong gerobaknya di daerah Gebang. Di gerobaknya tertera sebuah nama "Bakso Pak Dol". Di pagi hari yang ramai dengan kendaraan bermotor karena bebarengan dengan jam masuk sekolah tak menyurutkan niat Pak Dol untuk mencari rejeki. Tak jarang gerobaknya terhenti sejenak saat jalanan mulai macet, bahkan beliau merelakan gerobaknya turun dari jalanan aspal. Ingin rasanya sekali waktu aku mencicipi rasa dari bakso tersebut.

Tak lama, beberapa menit kemudian, aku sudah sampai di depan sekolah tercinta. MAN 2 Jember. Tak lupa aku melakukan ritual wajib ikum (bersalaman dan mencium tangan bapak) sebelum aku memasuki pintu gerbang sekolah. Teman-teman ku juga sudah mulai berdatangan karena waktu menunjukkan hampir jam 06.45. Jika kita datangnya telat maka pintu gerbang akan segera ditutup oleh guru penjaga. Nah, sebagai konsekuensinya harus keliling lapangan dulu sebelum diijinkan mengikuti pelajaran. Aku juga sering lari-lari pagi di sekolah..hehehehe itung2 olahraga. Upss... tapi jangan ditiru yaa. Tepat waktu itu lebih baik.

Pagi ini teman-teman sudah sibuk belajar materi try-out di luar kelas. Materi try-outnya adalah "Mr. Fisika". Yah lumayan membuat kepala pening jika kurang paham. Disela-sela belajar terjadi perbincangan kecil antara aku dan Zainullah Hasan. Kami membahas tentang manfaat handphone (HP) bagi pelajar, apakah perlu siswa membawa HP ke sekolah..?? Menurut kalian gimana kawan? Asyik-asyiknya ngobrol, Elok, teman kami yang bertubuh mungil datang dari arah koridor utama MAN 2 Jember. Elok selalu membawa tas ransel hitam yang besar dan kelihatan begitu berat, tak sebanding dengan ukuran tubuhnya.

Elok berdiri di hadapanku sambil mengucapkan salam kemudian berjabatan tangan dan langsung bertanya.
"Tumben berangkat pagi, biasanya agak siang?"
"Ya iyalah aku kan selalu standby walaupun kadang berangkat sekolah waktunya mepet..he..he.."
Alarm-pun berbunyi menandakan kegiatan kerohanian akan dimulai 5 menit lagi. Kami semua mulai memasuki ruangan dan duduk di tempat masing-masing. Juzz 'amma kami buka dan mengaji bersama.

Tambahan:
Di MAN 2 Jember memiliki tradisi yaitu jika setiap bertemu teman, kami dibiasakan untuk berjabat tangan dan mengucapkan salam. Hal itu bertujuan untuk mempererat keharmonisan dan menumbuhkan rasa kekeluargaan. Tapi MAN 2 Jember memiliki aturan dalam berjabat tangan. Putri berjabat tangan dengan Putri. Laki-laki dengan laki-laki. Putri dan Laki-laki cukup mengucapkan salam. Kenapa begitu? Karena biar tidak batal wudhu, supaya tubuh selalu dilapisi dengan kesucian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar